Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pilkada Nisel Tinggal Menghitung Hari,Marak Pembagian Sembako Yang Di Klaim Bantuan Dari Bupati Petahana.



Nias Selatan, Nias Selatan-Pesta demokrasi pemilu kada Nisel tinggal menghitung hari, bermacam cara paslon menarik simpatisan masyarakat.

Maraknya pembagian sembako  kepada masyarakat melalui Dinsos Kabupaten Nias Selatan,di duga kuat mengatasnamakan bantuan sosial dari paslon urut 1 Hilarius Duha-Firman Giawa,” Sabtu,24/10/2020.

Seperti yang disampaikan salah seorang narasumber yang berinisial RL kepada pewarta beritabaru.co,bahwa bantuan yang di bagikan kepada warga bermuatan politisasi, seakan-akan bantuan sembako dari salah satu Paslon urut 1 HD-Firman.

“Ironisnya lagi bansos dari Pemerintah Pusat untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat di masa Pandemi Covid-19,di jadikan alat politisasi kepada masyarakat bahwa, bansos tersebut adalah uluran tangan dan rasa perduli Bupati Petahana.

Bantuan Pemerintah Pusat bertujuan  untuk mengurangi beban masyarakat  mengatasi resesi ekonomi rakyat akibat dampak Covid-19.

Pegiat LSM Lembaga Komando Pemberantasan Korupsi (L.K.P.K) menyampaikan kepada masyarakat, khususnya kepada segenap masyarakat Nisel, agar tidak tertipu bujuk rayu paslon Bupati dan Wakil Bupati Nias,” beber RL.

“Perlu masyarakat mengetahui bahwa,jenis bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat selama pandemi demi Covid-19 untuk rakyat :

  1. Kebijakan mengenai penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan, yang diberikan kepada 10 juta keluarga penerima dengan total anggarannya adalah Rp37,4 triliun.
  2. Kartu Sembako, diberikan kepada 20 juta penerima, per orang diberikan Rp200.000 per bulannya dan totalnya adalah Rp43,6 triliun.
  3. Kartu Prakerja, yang sudah dsampaikan sebanyak 5,6 juta orang, berupa insentif pascapelatihan sebesar Rp. 600.000 selama 4 bulan. Anggaran yang disiapkan adalah Rp20 triliun.
  4. Pembebasan tarif listrik 450 VA dan diskon tarif listrik untuk 900 VA,yang 450 VA 24 juta pelanggan dan yang 900 VA 7 juta pelanggan. Anggaran yang disiapkan adalah Rp3,5 triliun.

pemerintah telah menambahkan beberapa kebijakan bantuan lainnya,

  1. Bantuan sosial (bansos) yang baru, yaitu Bantuan Khusus Bahan Pokok Sembako dari Pemerintah Pusat untuk masyarakat di DKI (Jakarta).

“Dialokasikan untuk 2,6 juta jiwa atau 1,2 juta KK, dengan besaran Rp.600.000 per bulan selama 3 bulan. Anggaran yang dialokasikan Rp2,2 triliun,”

  1. Bantuan Sembako untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang diberikan kepada 1,6 juta jiwa atau 576 ribu KK, sebesar Rp .600.000 per bulan selama 3 bulan, dengan total anggaran Rp1 triliun.
  2. Masyarakat di luar Jabodetabek, akan diberikan Bantuan Sosial Tunai kepada 9 juta KK yang tidak menerima Bansos PKH maupun Bansos Sembako.

“Sekali lagi, kepada 9 juta KK, sebesar Rp600.000 per bulan selama 3 bulan, dan total anggaran yang disiapkan adalah Rp16,2 triliun,

  1. Sebagian Dana Desa juga segera dialokasikan untuk bantuan sosial di desa yang diberikan kepada kurang lebih 10 juta keluarga penerima dengan besaran Rp600.000 per bulan selama 3 bulan dan total anggaran yang disiapkan adalah Rp21 triliun.
  2. Memperkuat Program Padat Karya Tunai di kementerian-kementerian, yang total anggarannya adalah Rp16,9 triliun.

“Ini nanti ada di Kementerian Desa dengan Program Padat Karya Tunai Desa, ini targetnya adalah 59 ribu tenaga kerja. Kementerian PUPR dengan Program Padat Karya Tunai juga, targetnya 530 ribu tenaga kerja, dengan total nilai kurang lebih Rp10,2 triliun,”

  1. Polri juga akan melaksanakan Program Keselamatan. Ini seperti Program Kartu Prakerja, yang dinamakan Program Keselamatan oleh Polri, yang mengkombinasikan bantuan sosial dan pelatihan.

“Targetnya adalah 197 ribu pengemudi taksi, sopir bus atau truk dan kernet, akan diberikan insentif Rp600.000 per bulan selama 3 bulan. Anggaran yang disiapkan adalah sebesar Rp360 miliar,” sumber…@health.Grid.ID.2020

Sama halnya yang di lakukan Calon Bupati Hilarius Duha (Petahana) Pada saat Debat Pertama yang di selenggarakan KPUD Nias Selatan bahwa bantuan sembako Covid-19 itu darinya. (Budi Gowasa)